Seberapa Jauh Manusia Harus Berjalan Untuk Bisa Disebut Manusia Dewasa?

Seberapa jauh manusia harus berjalan untuk bisa disebut manusia dewasa?
Terkadang diri ini bingung untuk menjawabnya. Entah sudah pantas atau belumkah diri ini disebut  dewasa, namun yang pasti perjalananku kini  sudah sampai tahun ke dua puluh, suatu perjalanan yang tidak dekat namun juga belum terlalu jauh untuk memulai memperbaiki diri,  perjalanan yang membuatku tidak lagi disebut anak-anak atau remaja transisi. Seharusnya di tahun ini kedewasaan telah menyelimutiku.
Namun ternyata itu masih sebuah proses buat ku. Banyak laku, kata dan praduga dari ku yang selama 20 tahun ini masih sering membuat hati orang –orang di sekitarku sakit. Mohon maaf atas segala khilaf yang masih sering diri ini lakukan.

 Semoga di angka 20 ini, aku bisa me-metaformosa- diriku, menjadikanku pribadi yang lebih baik dan bermanfaat untuk orang-orang disekelilingku, menjadi  anak yang senantiasa membahagiakan kedua orang tuaku serta menjadi hamba yang menjadi kekasih Rabb-ku.
Semoga lembaran tahun ini hanya terisi oleh warna-warni yang menyejukkan dan mengantarkanku pada kedewasaan.

Terimakasih untuk Allah SWT, Rabb yang Maha pengasih lagi Maha penyayang
Terimakasih untuk kedua orangtuaku yang selama 20 tahun ini telah ikhlas menyayangiku
Terimakasih untuk kakak dan adikku yang senatiasa turut mendoakan aku
Terimakasih untuk sahabat-sahabatku yang senantiasa menumbuhkan spiritku untuk terus maju