"Apabila akhirat ada dalam hati, maka akan datanglah dunia menemaninya. Tapi apabila dunia ada di hati maka akhirat tidaklah akan menemaninya. Itu karena akhirat mulia dan dermawan, sedangkan dunia adalah hina” (Abu Sulaiman Ad Daroni)
Monday, December 26, 2011
Sunday, December 25, 2011
Wanita dan Percikan Api
Kadang wanita ingin dibilang beda tapi di waktu yg demikian ingin pula disamakan dalam segi perasaan.
Wanita itu seperti percikan api. Ia akan mendatangkan manfaat besar bila menyulut tumpukan kayu bakar di tungku masak. Namun bila percikan tersebut mengenai tumpahan bensin di kamar rumahmu, itu yang berbahaya. Intinya? Penempatan potensi.
Jembatan Itu Kian Rapuh
Sadar atau tidak, keadaan kita saat ini seperti berdiri di atas jembatan yang rapuh namun menipu. Kita mungkin bisa menari dan berjalan dengan santai. Jurang menganga di bawah tak terlihat karena tertutup kayu lapuk. Sedikit saja empasan dari ujung akan mendorong kita sehingga terjun ke dasar jurang tanpa sempat menengadah meminta pertolongan.
Saturday, December 24, 2011
Friday, December 23, 2011
Ah, Namanya Juga Perempuan!
(Sebuah Otokritik, Antara Fitrah dan Kelemahan)
Jendela 1
Dalam suatu kajian umum LDK di masjid, barisan akhwat dan ikhwan dipisahkan oleh sebuah hijab yang terjulur dari tempat imam sampai ke belakang. Saat itu pembicara (yang kebetulan ketua LDK itu sendiri) sedang membahas sebuah potret kehidupan mahasiswa muslim. Ketika kajian tengah berlangsung, beberapa dari pihak ikhwan berkomentar antar sesamanya karena suara gaduh yang bersumber dari balik hijab.
“Akh, kok berisik?” kata ikhwan 1 kepada rekannya.
Adidaya Pengangguran dan Mahasiswa
Angka pengangguran di Indonesia pada Agustus 2008 mencapai 9,3 juta jiwa atau 8,9% dari total angkatan kerja. Survei yang dilakukan oleh Badan Statistik Indonesia ini menjelaskan bahwa pengangguran didominasi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan sebesar 17,26% dari jumlah penganggur. Kemudian disusul oleh lulusan Sekolah Menengah Atas (14,31%), universitas (12,59%), diploma (11,21%), baru lulusan SMP (9,39%) dan SD ke bawah (4,57%).
Negeri Tak Berpemuda
Negeri Tak Berpemuda, adalah negeri yang tak memiliki siapa-siapa ketika kondisi pendidikannya terpuruk ironi
Negeri Tak Berpemuda, adalah negeri yang tak memiliki siapa-siapa ketika seluruh bangsanya sedang terjajah penyakit pergerakan hati
Negeri Tak Berpemuda, adalah negeri yang tak memiliki siapa-siapa ketika peperangan antar saudara terjadi di pelosoknya
Subscribe to:
Posts (Atom)