Negeri Tak Berpemuda, adalah negeri yang tak memiliki siapa-siapa ketika kondisi pendidikannya terpuruk ironi
Negeri Tak Berpemuda, adalah negeri yang tak memiliki siapa-siapa ketika seluruh bangsanya sedang terjajah penyakit pergerakan hati
Negeri Tak Berpemuda, adalah negeri yang tak memiliki siapa-siapa ketika peperangan antar saudara terjadi di pelosoknya
Negeri Tak Berpemuda, adalah negeri yang harus bertahan sendiri dalam menghadapi berbagai persoalan, tanpa solusi, tiada motivasi
Negeri Tak Bermuda, adalah negeri yang miskin akan PEMUDA yang MAU berjuang bersama, meneruskan apa-apa yang telah dilakukan para pahlawan demi mengalahkan berbagai tirani
Dimanakah Negeri Tak Berpemuda itu?
Dimanakah negeri yang terlalu kasihan itu?
Di saat kehidupan bangsa sedang terombang-ambing polemik sosial-budaya, para pemudanya justru menutup mata dan telinga
Di saat peperangan antar saudara terjadi, para pemudanya justru memuja ketenangan dan mencari keamanan sendiri di balik buku dan pena mereka
Di saat eksistensi negeri itu mulai dipertanyakan, para pemudanya bahkan TIDAK MAU mengangkat pijakan nyaman mereka untuk sekadar menuangkan air pada anak-anak di jalanan
Negeri itu negeri yang sebenarnya memiliki banyak kemakmuran
Negeri itu negeri yang sebenarnya memiliki banyak pemuda
Namun, negeri itu negeri yang sebagian besar pemudanya TIDAK mau tahu tentang kondisinya
KASIHAN!!!
Kasihan BUKAN pada Negeri Tak Berpemuda!
Kasihan melihat betapa angkuh dan kerasnya hati mereka, para pemuda mati rasa itu
Sungguh, mereka itu berpendidikan, mampu secara jasmani dan rohani, memiliki loyalitas pada diri
NAMUN mereka terlalu PELIT untuk berbagi kepada negeri sendiri
Mereka HANYA ingin mengupayakan segala hal demi DIRI MEREKA SENDIRI
Kalau dikatakan begitu, mereka pasti bilang: TIDAK! Kami tidak seperti itu. Kami sangat mencintai negeri ini
Mereka bilang mereka JUGA kasihan dan turut prihatin atas segala masalah yang beranak pinak
Mereka memiliki cita-cita besar dan agung, membangun negeri dengan segenap hati
TAPI!!!
Mereka HANYA beretorika
Mereka TIDAK pernah menunjukkan kepada negeri itu bahwa mereka bisa berkonstribusi lebih
Mereka masih TERLENA
Mereka belum bisa memahami makna dari BERKORBAN
Mereka selalu memikirkan bagaimana cara untuk SANTAI dari tugas, bukan memikirkan bagaimana cara untuk MENOLONG kondisi masyarakat di sekitar mereka
KONSTRIBUSI macam apa yang bisa mereka berikan jika mereka hanya ingin selalu bebas???
SUNGGUH!!!
Mereka tidak diminta untuk membawa bambu runcing dan meriam
Mereka tidak diminta untuk bergerilya bersama Jendral Sudirman
Mereka tidak diminta untuk rela mati oleh peluru penjajah
Mereka HANYA DIMINTA untuk BANGKIT dan AKTIF sebagai PEMUDA, meMATIkan keMALASan hati untuk bergerak!!!
Mungkin beberapa di antara mereka ada yang tersinggung
Biarlah...
Mungkin beberapa di antara mereka sudah punya niat untuk aktif namun mereka merasa belum mampu seperti kawan-kawan mereka
Tapi sebuah NEGERI TIDAK BUTUH NIAT!!!
Mereka hanya terkagum-kagum pada kawan-kawan yang sangat bersemangat, dan ketika mereka diajak turut, mereka hanya tersenyum dan kembali bersembunyi di balik buku dan pensil runcing
Mereka memandang tinggi kawan-kawan mereka itu, menganggap bahwa kemampuan bergerak adalah kelebihan tersendiri
KELEBIHAN APA??????
WAKTU??
SEMUA manusia diberi waktu yang SAMA, 24 JAM!!!
SEMUA manusia diberi kemampuan menghirup oksigen dan menyerap karbohidrat sebagai sumber energi
APANYA YANG BERBEDA???
INTELEJENSI, sehingga tidak khawatir akan IP?
Sesungguhnya, kemauanlah yang membuat mereka tersungkur di bawah kawan-kawan
Sesungguhnya, diri merekalah yang membuat segalanya terlihat rendah
Lalu, bisakah kita menghitung berapa lama lagi usia Negeri Tak Berpemuda itu...
...jika sampai saat ini belum juga ada sebuah pergerakan hati...?
Negeri itu INDONESIA
Begitu berartikah pemuda bagi sebuah negeri?
Ya
Begitu besarkah penantian negeri terhadap pemuda-pemudanya?
Ya
No comments:
Post a Comment